Salah satu misi dalam pencapaian visi kampus “khayra ummah university” adalah ketahanan pangan (food security) dan mitigasi bencana. Dua hal ini menjadi tema sentral dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata – Tematik 2023. Untuk itulah digelar Forum D20 sebagai bagian sharing session dengan beberapa stake holder khususnya terkait dengan program ketahanan pangan serta ketanggapan terhadap bencana.
Forum pertemuan D 20 ini sendiri bertemakan Akselerasi dan Sinergi Multi Pihak terhadap Ketahanan Pangan Desa dan Mitigasi Bencana. Forum yang diinisiasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Raden Rahmat Malang diselengarakan pada Kamis, 29 Desember 2022 bertempat di Hall KH. Moh. Said Gedung KH. Mahmud Zubaidi Lt.3. Selain dihadiri oleh dosen pendamping lapangan, juga dihadiri oleh para kepala desa yang wilayahnya menjadi wilayah sasaran KKN-T 2023.
Selain itu tampak hadir adalah Kepala Bappeda Kabupaten Malang Tomie Herawanto juga para stake holder terkait tema KKN Tematik 2023. Diantaranya adalah Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Eko Margianto dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang, Agung Purwanto. Sedangkan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diwakili oleh Yudha.
Dalam sambutan pembuka yang disampaikan oleh Kepala LPPM Unira Malang, Mohammad Imron, M.AP menyampaikan bahwa forum D20 ini merupakan forum yang sengaja diselenggarakan untuk mendapatkan gambaran nyata terkait kondisi desa yang dapat dijadikan sebagai acuan mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan dalam kegaitan KKN-T yang akan dilaksanakan mulai Januari tahun depan.
Sementara itu Dr. Sutomo, M.Sos, Wakil Rektor I Unira Malang mengharapkan forum ini menjadi jalan sharing gagasan dalam pembangunan desa, sehingga dampak dari KKN-T yang dilakukan oleh mahasiswa dapat dirasakan oleh masyarakat desa.
“Unira Malang juga memiliki tanggung jawab yang sangat besar terkait dengan pemberdayaan desa khususnya di Kabupaten Malang. Hal ini dikarenakan Unira menjadi satu diantara 2 kampus di Jawa Timur yang mendapatkan kepercayaan sebagai mitra kementerian desa yakni sebagai anggota PERTIDES, Perguruan Tinggi Untuk Desa”
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertingal dan Transmigrasi (PDTT) Gus Abdul Halim Iskandar melalui saluran video beliau menyampaikan selamat dan terima kasih atas partisipasi unira dalam mengupayakan pembangunan masyarakat desa melalui kegiatan KKN Tematik tahun 2023 ini. Disisi lain, beliau juga berpesan, bahwa ancaman resesi pada tahun 2023 juga akan berpengaruh pada ketahanan pangan, oleh karena itu perlu disiapkan desa sebagai pilar ketahanan pangan.
Sebagai keynote speaker, Kepala Bappeda Kabupaten Malang, Tomie Herawanto menyampaikan terkait pentingnya pembangunan ekonomi desa dengan terus dan mempertahankan nilai budaya dan kearifan lokal yang ada . Termasuk didalamnya adalah model pengembangan ketahanan pangan dan penanganan bencana.
Kabupaten Malang merupakan daerah yang memiliki potensi bencana yang cukup besar. Untuk itulah diperlukan sinergi dengan seluruh stakeholder dalam menghadapi potensi bencana tersebut. Salah satunya adalah dengan menjaga ketahanan pangan. Ketahanan pangan sendiri bermakana sejauh mana daerah atau wilayah memiliki stok pangan yang mencukupi ketika menghadapi suatu bencana.
“Unira dapat mengisi pos-pos yang selama ini kurang atau luput dari penanganan yang bersifat sistematis. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan inventarisasi potensi dalam penanganan bencana serta merumuskan sistem tata kelola dalam mempertahankan ketahanan pangan yang dimiliki oleh suatu wilayah /desa. Begitupula terkait dengan penguatan potensi harus berbasis pada potensi lokal yang dimiliki oleh masing-masing wilayah. Karena pada prinsipnya setiap wilayah memiliki potensi dan karakter yang berbeda dalam menjaga ketahanan pangan serta jenis potensi bencana yang mengancam”.
Sedangkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Eko Margianto menyampaikan saat ini Kabupaten Malang memiliki 378 desa dengan klasifikasi 91 desa mandiri, 241 desa maju dan 46 desa dalam kategori desa berkembang. Pada tahun 2023 Kabupaten Malang juga menargetkan ada 150 desa akan naik menjadi kategori desa mandiri. Eko juga menyampaikan bahwa prioritas penganggaran dana desa adalah untuk mengakselerasi ketahanan pangan.
“ Salah satu komponen yang dapat diberdayakan dalam menjaga ketahanan pangan di desa adalah BUMDes. Dalam hal ini Unira dapat memberikan dukungan berupa penyusunan blueprint, data base maupun system infomasi yang handal terkait pengelolaan BUMDes agar lebih berdaya”, paparnya.
Sedangkan dari Dinas Ketahanan Pangan saat ini, 90 % wilayah desa di Kabupaten Malang telah memiliki ketahanan pangan. Masih terdapat sekitar 30 desa yang memiliki kondisi rawan pangan. Untuk itulah diperlukan kajian khusus serta langkah-langkah konkrit sebagai bagian upaya untuk membangun ketahanan pangan.
Setelah paparan tersebut, beberapa kepala desa menyampaikan terima kasih atas rencana pengiriman mahasiswa Unira Malang yang akan melakukan KKN di wilayahnya. Mereka berharap bahwa kehadiran mahasiswa akan mampu memberikan support dan percepatan proses mencapai kemandirian desa. Peran strategis itu dapat diisi dengan pengembangan model pemberdayaan masyarakat khususnya terkait dengan upaya menjaga ketahanan pangan serta tangguh bencana. (Hum/elk)