Malaysia – Kunjungan atau Rihlah masjid pertama Johor Baru Malaysia masjid Sultan johor pada 08 Juli 2023.
Sambut robongan UNIRA berjumlah 12 orang kolaborasi dengan tiga perguruan tinggi sangat hangat dirasakan, di awali dengam jamuan welcome drink berupa makanan ringan dan minuman has ala Johor Malayasia.
Rombongan di sambut oleh Ketua jabatan agama Islam negri Johor pusat Iskandar Johor dan kepala dinas jabatan agama Islam negri Johor pusat Iskandar negri Johor dengan sambutan berpakaian has batik Malaysia sebagai tanda penyambutan resmi terhadap tetamu yang hadir.
Penerimaan secara resmi di lakukan dengan agenda selamat datang dan sharing tujuan dan harapan kedua belah pihak.
Acara di awali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an di bacakan secara duet dari qori’ yang sudah di tunjuk oleh tuan yang memberisan pesan dari kandungan isi ayat Alqur’an ” tentang 6 ciri orang mukmin yang terkandung dalam surat Almukmin.
Dr. Aries Musnandar sebagai ketua rombongan membuka dengan melantunkan pantun balasan yang isinya adalah agar saling memberi manfaat luas di antara kita, kemudian dalam kesempatan itu di lanjutkan memberikan kata pembuka menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan UNIRA beserta team adalah untuk menjalin hubungan silaturahim dan kerjasama. Kerjasama dalam bentuk ikut serta perwakilan dari jabatan Agama Islam Johor dalam ISIEP 2023 sebagai pembentang dan mengusulkan agar mahasiswa UNIRA dan 3 PT yang bisa melakukan research dan KKN di Negri Johor.
Dalam kata sambutannya mewakili UNIRA Dr Saifuddin Selaku dekan UNIRA menyampaikan ucapan terima kasih atas penyambutan yang hangat dan bersahabat dan memberikan rasa hormat kepada ketua Jabatan Agama Islam Negri Johor Pusat Iskandar Johor beserta staff jajaranya.
Pak Saifuddin melanjutkan bahwa tujuan kehadiran team UNIRA beserta tiga Perguruan Tinggi yang ikut serta adalah untuk sambung silaturahim dan menjalin kerjasama dalam hal pendidikan agama Islam berupa KKN (Kulaih Kerja Nyata) dan PPL. Mahasiswa unira dan partner dari tiga Pergurua tinggi swatasta yaitu: Instutute agama Islam Tabah Lamongan, Universitas Nahdatul Ulama’ Sidoarjo dan institut agama Islam Uluwiyah Mojokerto yang ikut serta dalam lawatan ini.
Sambutan balasan dari Masjid Iskandar Johor oleh Datuk Taufiq selaku pentakbiran agama islam. Dalam kata sambutannya beliau menyampaikan bahwa Johor adalah merupakan negri pada awal kerajaan sudah ada undang undang tahun 1890 yang menyebutkan bahwa Islam adalah agama Negri johor buat selama lamanya dan mengikat. siapa yang memerintah islam adalah menjadi agama negri selamanya. Di dalamnya tidak ada di sebut peruntukan agama hindu dan agama yang lainnya.
Islam adalah agama negeri dan persekutuan.
Islam adalah bagi persekutuan agama negri Johor. jadi masjid boleh menggunakan dana kerajaan untuk kebutuhan yang berhubungan kegiatan dan kemaslahatan masjid, tetapi agama lain boleh mengamalkan agamanya dengan aman dan damai di mana hal ini merupakan bahagian persekutuan. Demikian Tuang Bapak Taufiq menegaskan.
Yang berbeda dengan masjid di Indonesia dangan masjid di Malaysia adalah masjid yang jumlah kurang 600 dan surau kurang lebih 900 itu di daftar dan di biayai oleh kerjaan. Ini jumlah yang tersebar di negri johor berada di 10 daerah atau kota dan kabupaten. Kerajaan memberikan “Elaun” atau dalam bahasa kita di Indonesia ” Bisyarah’ kepada penggerak masjid, guru takmir, pegawai masjid, guru ngaji Alqur’an, Imam, Bilal dan Najo atau marbot.
Di dalam 10 daerah terdapat 1443 orang imam masjid, 568 Bilal masjid, 686 Najo, 1064 imam surau dan 863 Bilal surau. Sedangkan jumlah guru al quran ada 2634 orang, jumlah guru takmir sebanyak 616 orang,ada 2547 pegawai masjid dan 1927 pegawai surau. Adapun eloun atau bisyarah imam masjid adalah sebesar RM 150 atau Rp.555.000 per bulan, Bilal masjid RM.100 atau Rp.370.000 perbulan dan Najo atau marbot RM.50 atau Rp.185.000 per bulan. Penggerak masjid atau di kita Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) mendapat 1200 +400 =RM.1600 atau 5.920.000, sedangkan guru takmir sebesar RM 900 atau sekitar Rp 3 330.000 per bulan.
Di akhir sesi di lanjutkan keliling gedung dan ruangan dan di perlihatkan bilik pensyarah dan Siswaja yang bertugas yang bermalam dan bilik pembinaan pembacaan Al-Qur’an dengan taronnum.
Kemudian selesai sholat magrib berjamaah rombongan di jamu dengan jamuan makan malam Baber Que nan mewah ala sambutan tetamu kekandepag istilah Indonesia.
Di akhir sesi makan malam bersama di harapankan bahwa kunjungan ini bisa berlanjutan dengan mewujudkan poin-poin kerjasama yang saling menguntungkan di antar kedua belah pihak.
Pewarta : Ahmad Muhaimin
Editor : Dr.Saifuddin & Dr.Aries Musnandar