KEPANJEN – Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang menggelar Kuliah Pakar dengan tema “Implementasi Student Well-Being dalam Pembelajaran Kurikulum Merdeka”.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula KH. Moh Sa’id gedung A lantai 3 UNIRA Malang, pada tanggal 23 Desember 2023 dengan menghadirkan narasumber yaitu dosen Universitas Tribuwana Tunggadewi Bapak Dr. Wahyu Widodo, M.Pd.
Dimulai dengan acara pembukaan, sambutan-sambutan, pemaparan narasumber, dilanjutkan diskusi Bersama.
Pada kegiatan ini, Rektor UNIRA Malang H.Imron Royadi Hamid, SE, M.Si, dalam sambutannya memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Fakultas Ilmu Pendidikan UNIRA Malang khususnya Prodi PGSD yang sudah mengadakan kegiatan yang bermutu untuk pengembangan pembelajaran kurikulum Merdeka belajar.
“Alhamdulillah UNIRA Malang terus bergerak dalam hal pengembangan Pendidikan, saya ucapkan terima kasih kepada Dekan FIP dan juga Kaprodi PGSD yang sudah menjadi penggerak untuk terus mengembangkan pola didik siswa, dengan mengadakan kuliah pakar ini semoga bisa menjadikan mahasiswa kita sebagai pendidik yang bisa mendidik para siswanya dengan program dan pola student well-being,” ungkap rektor UNIRA Malang H. Imron Rosyadi Hamid, SE, M.Si.
Kaprodi PGSD UNIRA Malang Dr. Yulia Eka Yanti, M.Pd juga mengungkapkan, bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan mahasiswa PGSD UNIRA Malang tentang student well-being.
“Kami harap dengan adanya kegaitan ini mahasiswa PGSD UNIRA Malang bisa menjadi pendidik yang baik dan juga berkualitas, dapat mengimplementasikan Student well-being dalam pengajaran,” ungkap Kaprodi PGSD Dr. Yulia Eka Yanti, M.Pd.
STUDENT WELL-BEING
Perkembangan signifikan dalam dinamika pendidikan yang membawa tantangan baru bagi kesejahteraan siswa dengan beberapa faktor yang mendasari yaitu tekanan akademis yang meningkat, perubahan dalam gaya hidup dan teknologi, tantangan kesehatan mental, pandemi dan dampaknya terhadap pendidikan, pentingnya pendidikan holistik, implikasi kesejahteraan terhadap prestasi akademis, perkembangan inisiatif global dan nasional.
Student well-being adalah keadaan emosional yang menunjukkan karakteristik adanya suasana hati dan perilaku positif, hubungan positif dengan teman dan guru, resiliensi, sikap yang optimis, dan kepuasan pada pengalaman belajar di sekolah. Well-being adalah kondisi mental dan emosi yang relatif konsisten, memiliki beberapa ciri yaitu : persaan dan sikap positif, hubungan positif dengan orang lain di lingkungan sekolah, daya letting, pengembangan potensi diri secara optimal dan Tingkat keupasan yang tinggi terhadap pengalaman belajar. Secara umum Student well-being mencakup Kesehatan keseluruhan siswa, termasuk Kesehatan social, mental, fisik dan emosional.
Dalam kuliah pakar kali ini banyak dijelaskan terkait bagaimana mengimplementasikan pola didik student well-being. Selain itu banyak dibahas mengenai teori-teori bagaimana cara teori student well-being.
Dr. Wahyu Widodo, M.Pd mengungkapkan bahwa “Student well-being adalah kebahagiaan siswa sehingga siswa merasakan kepuasan berada di sekolah dan emosi positif. Student well-being akan lebih mudah dicapai siswa bila mereka memiliki sumber daya efikasi yang baik. Student well-being di sekolah memberikan dampak positif pada siswa diantaranya tingkat kepercayaan diri, optimisme, motivasi belajar siswa”.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa Prodi PGSD UNIRA Malang dan juga pejabat struktural tingkat Fakultas dan Prodi PGSD.(HUM/SNQ)