Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang – Alquran Learning Centre (ALC) Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang merayakan hari lahir ke-6 dengan menggelar kegiatan seminar. Kegiatan seminar dan harlah tersebut diselenggarakan pada Sabtu, 30 November 2024 di Hall KH. Moh. Said Gedung A Lt. 3. Agenda ini merupakan agenda tahunan sekaligus bentuk syukur atas perjalanan yang telah dilalui oleh Alquran Learning Center UNIRA Malang.
Dalam sambutan pembuka, Direktur ALC, Dr. Siti Muawanatul Hasanah, S.Pd., M.Pd menyampaikan bahwa saat ini ALC telah menjadi pusat studi yang telah menjalankan fungsi dan peran dalam melaksanakan syahādah kemampuan mahasiswa dalam baca tulis Alquran di kampus. Dalam hal ini, Fakultas Ilmu Keislaman (FIK) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) telah bersinergi dengan ALC untuk memfasilitasi mahasiswa dengan memberikan pelatihan dalam pembelajaran baca tulis Alquran di kedua fakultas tersebut.
“ Kemampuan baca tulis alquran menjadi prasayarat wajib untuk kelulusan bagi mahasiswa di fakultas Ilmu Keislaman dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan untuk itu ALC siap untuk memberikan pendampingan pembelajaran alquran kepada mahasiswa”. Ujar Direktur ALC yang sekaligus Wakil Dekan FIK.
Sementara itu mewakili rektor, sambutan disampaikan oleh Kabag Keagamaan UNIRA Malang, Gus Irfan Musadat, M.Pd.I. Dalam sambutan tersebut, beliau menyampaikan bahwa universitas memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh anggota dan pengurus Alquran Learning Center UNIRA Malang atas partisipasinya selama ini dalam upaya membumikan Alquran di kampus UNIRA Malang.
“Kampus berharap, seluruh kegiatan ALC dapat menginspirasi dan menumbuhkan cinta Alquran pada seluruh civitas academica. Ke depan, UNIRA Malang berharap nantinya seluruh lulusan kampus ini memiliki kemampuan dalam baca tulis Alquran.” Ungkap Gus Irfan.
Tema seminar kali ini adalah “Self Healing Gen Z: Menggapai Cinta Sejati dengan Membumikan Ayat Suci”. Dari tema ini, ALC ingin mengajak para mahasiswa untuk lebih mencintai Alquran. Alquran merupakan obat dan menjadi sumber inspirasi serta jalan keluar atas segala permasalahan yang dihadapi manusia. Harapannya, generasi Z yang saat ini sering merasakan kegalauan atau kesedihan dapat menjadikan baca Alquran sebagai bagian dari aktivitas harian yang dapat menjadi bagian dari self healing/penyembuhan diri.
Acara yang luar biasa ini menghadirkan dua narasumber. Pasangan muda yang mencintai Alquran dan dapat menjadi rujukan dalam membangun interaksi dengan pasangan, yakni Gus Ahmad Kafabihi dan Ning Sheila Hasina. Keduanya merupakan bagian dari keluarga besar Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. Potongan video keduanya terkait cara menumbuhkan semangat belajar “Ngaji”, termasuk berbagi trik dan tips dalam menghadapi problem di masa muda, banyak menghiasi media sosial. Oleh karena itu, kehadiran dan paparan keduanya dalam acara tersebut dapat menjadi oase bagi para mahasiswa.
Beberapa pantun ringan dan jenaka namun memiliki kedalaman makna pun dilontarkan oleh kedua narasumber tersebut. Hal ini menjadikan suasana semakin riuh, namun tetap santun menyelimuti selama acara berlangsung. (Hum/elk24)