UNIRA – Malang, Saat ini telah berkembang berbagai metode pembelajaran membaca alquran. Beberapa diantaranya adalah iqro’, tilawati, qiroati, al baghdadi, yan bu’a. Kesemuanya ini bertujuan untuk memudahkan proses santri/siswa untuk menguasai cara membaca alquran.
Disisi lain saat ini mulai tumbuh juga kesadaran orang tua untuk mempersiapkan keterampilan anak dalam baca dan tulis alquran. Hal ini menjadi sebuah tantangan sekaligus motivasi bagai para pengajar alquran untuk meningkatakan kompetensi dan kemampuannya dalam memahami berbagai metode pembelajaran alquran.
Hal inilah yang mendorong pusat studi alquran UNIRA Malang atau yang dikenal dengan ALquran Learning Center (ALC) menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi bagi pengajar alquran dengan metode qurana. Metode ini yang nantinya akan diterapkan dalam pembelajaran alquran di lingkungan Kampus UNIRA Malang yang dibawah binaan ALC. Dasar pertimbangan penggunaan metode qurana ini adalah dengan metode ini pembelajaran terasa lebih cepat, mudah dan menyenangkan.
Dr. Siti Muawanatul Hasanah, M.Pd yang merupakan direktur ALC UNIRA Malang menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk ikhtiar untuk menjadikan standarisasi pembelajaran alquran di lingkungan Fakultas Ilmu Keislaman (FIK) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNIRA Malang. Sebagai informasi kedua fakultas ini telah menjadikan salah satu parameter kelulusan mahasiswa adalah memiliki kemampuan dan keterampilan dalam baca dan tulis alquran.
Materi pelatihan dan sertifikasi qur’ana kali cukup beragam. Tidak hanya tentang metodologi qur’ana yang mencakup 6 sesi, tetapi juga berisi tentang metodologi tadarus quran, ghorip, tajwid, hingga manajemen administrasi pembelajaran alquran. Tidak ketinggalan materi classroom manajemen dan microteaching untuk menciptakan suasana pembelajaran yang interaktif, aktif dan menyenangkan. Diharapkan dari berbagai materi tersebut, peserta pelatihan memiliki pemahaman dan ketrampilan yang utuh untuk melaksanakan pembelajaran alquran.
Ungkapan syukur dan terima kasih dinyatakan oleh salah satu peserta terkait pelaksanaan kegiatan ini.
“Syukur Alhamdulillah kita yang duduk disini semua berkesempatan untuk mengikuti Sertifikasi Guru Al-Qur’an metode Qur’ana selama 3 hari, yang pastinya tidak semua orang mempunyai kesempatan yang sama. Sehingga banyak sekali pengalaman dan pelajaran yang kita dapat mulai dari metodologi pembelajaran, manajemen kelas, sampai Microteaching dari beliau Ustadz Badrus dan Tim yang semoga ini tidak menjadi akhir bagi kita semua tetapi menjadi start untuk memulai dari level dasar, kemudian terampil dan seterusnya. ”
Pelatihan yang berlangsung selama 3 hari tersebut, 27 – 29 Desember 2024 diikuti setidaknya 23 orang yang berasal dari internal maupun eksternal kampus. Dibawah bimbingan langsung founder metode qur’ana Ustadz Moh. Badrus , MM, ST, CTrQ dan tim pelatihan ini berjalan sukses dan berhasil mensertifikasi seluruh peserta yang berarti seluruh peserta dinilai memiliki kemampuan dan keahlian untuk mengajar dengan metode qur’ana. (Hum24/elk)