KEPANJEN – Penyelenggaranya Pusat Studi Pendidikan dan Pembelajaran (PSP2) FIK menyelenggarakan workshop pendidikan dengan tema “Keterampilan Guru PAI dan PGMI Dalam Praktik Pengalaman Lapangan di Era 4.0 dan 5.0”. dengan mengundang Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah, M.Pd yang merupakan dosen UIN sebagai narasumber.
Workshop ini di selenggarakan Sabtu (15 Juli 2023) bertempat di gedung A Lantai 3 Ruang Aula KH. Moh. Sa’id UNIRA Malang, di ikuti 172 mahasiswa dari program studi PAI dan PGMI Angkatan 2020. Dihadiri oleh Wakil Rektor I, Wakil Rektor III, Dekan FIK, Wadek FIK, GJM FIK, dan juga dosen FIK.
Workshop pendidikan ini merupakan agenda matakuliah microteaching dan juga sekaligus pembekalan PPL, dengan harapan mampu mendorong dosen pendamping dan mahasiswa untuk bisa memanfaatkan teknologi terutama untuk mengoptimalkan dalam proses belajar dan mengajar,
Kegiatan ini dibuka dengan sambutan Wakil Rektor I UNIRA Malang Dr. Sutomo, M.Sos. “kegitana ini adalah sebuah kegiatan yang di selenggarakan dengan tujuan untuk memperkuat keahlian dan motivasi untuk dosen dan mahasiswa untuk bisa menjadi guru atau pendidik yang berdaya saing di era 4.0 dan 5.0. pada era 4.0 ini manusia telah dikelilingi oleh banyak sekali tekologi yang dapat membantu pekerjaan hingga memanjakan manusia. Kemajuan ini sangat pesat dan ada beberapa hal yang harus di perhatikan yaitu literasi data, literasi teknologi dan literasi manusia. Mahasiswa 4.0, Dosen 4.0 dan Perguruan Tinggi 4.0 adalah tiga kunci utama dalam mengadapi era revolusi industri 4.0, tegasnya. Mahasiswa 4.0 merupakan mahasiswa yang harus kritis, kreatif, komunikatif dan bisa berkolaborasi.”
“Menghadapi revolusi industri 5.0 kita harus kuasai empat kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Ditambah FIK juga bekerjasama dengan Perguruan Tinggi Luar Negeri salah satunya yaitu Thailand yang mana mahasiswa akan melakukan program KKN atau PPL di luar negeri untuk penguatan kompetensi mahasiswa dalam jejaring global”. Ungkap Dekan FIK Dr. Saifuddin, M.Pd.
Dr. Saifuddin, M.Pd juga menyampaikan semoga dengan adanya kegiatan ini, bisa bermanfaat untuk dosen dan juga mahasiswa FIK untuk menciptakan program belajar atau mengajar dengan bisa memanfaatkan digitalisasi literasi di era society 5.0.
Keterampilan Guru di Era 5.0
Revolusi industri adalah perkembangan zaman yang diakibatkan inovasi atau terobosan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi. Revolusi industri dimulai dari industri 1.0 ditadai sebuah mekanisme produksi untuk menunjang efektifitas dan efisiensi aktivitas manusia, industri 2.0 ditandai dengan produksi massal dan standarisasi mutu. 3.0 ditandai dengan penyesuaian massal dan fleksibilitas manufaktur secara otomatis dengan robot. Sedangkan di industri 4.0 ditandai dengan cyber fisik dan kolaborasi manufaktur berbasis komputerisasi digital dengan sistem berbasis internet of Things (IoT) yang terkoneksi secara mendunia.
Orientasi program studi kependidikan saat ini sangat terpengaruh oleh era digital dan memberikan perhatian yang besar pada penggunaan teknologi dan media digital dalam proses pembelajarannya, serta keterampilan dan kompetensi yang di butuhkan di era digital. Penggabungan teknologi dan manusia serta kebutuhan untuk mengembangkan sistem yang dapat beradaptasi dan merespond perubahan lingkungan produksi dengan lebih baik.
“Saat ini kita diera revolusi industri 5.0 yang memiliki gelombang besar mempengaruhi seluruh dimensi kehidupan. Siapapun kita akan merasakan energi getarannya, dan jadikanlah itu sebagai peluang, guna menciptakan SDM yang unggul”. Ungkap Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah, M.Pd.
Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah, M.Pd, juga menjelaskan bahwa dalam era 5.0 dosen ataupun mahasiswa calon guru untuk bisa memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada dalam proses belajar ataupun pembelajarannya. Guna untuk peningkatan efisiensi dan produktivitas, peningkatan kualitas produk dan layanan, peningkatan fleksibilitas produksi, peningkatan keselamatan kerja, peningkatan keberlanjutan, peningkatan daya saing dan peningkatan kualitas hidup.(HUM/SNQ)