Unira Malang, Sumber daya manusia merupakan asset utama dalam sebuah intitusi. Pandangan ini bermakna, bahwa sebuah instutisi semestinya memperlakukan asetnya dengan berfokus pada pengembangan potensi, penciptaan kondisi kerja yang positif serta melakukan investasi melalui pelaksanan pendidikan dan pelatihan yang diperlukan. Dengan adanya SDM yang memiliki kemauan dan ketrampilan yang dibutuhkan institusi akan dapan mendorong percepatan pencapaian tujuan organisasi.
Pengembangan sumber daya manusia sedianya dimulai dari proses rekrutmen yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Penempatan seseorang juga harus sesuai dengan kaidah “ the right man in the right job”. Namun demikian, dalam perjalanannya sering terjadi hal-hal yang mengubah sistem maupun budaya organisasi. Perubahan ini dapat diakibatkan oleh kondisi internal maupun eksternal organisasi. Seperti adanya kebijakan peraturan pemerintah hingga kepemimpinan dalam organisasi. Hal ini berdampak pada kebutuhan diperlukan proses rolling, penyesuaian antara kapasitas sumberdaya dengan tuntutan sebuah pekerjaan, sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
Hal inilah yang mendorong Bidang II, Bidang Administrasi SDM, Kepegawaian dan Kerumahtanggaan Unirversitas Islam Raden Rahmat Malang untuk menyelenggarakan asesmen psikologi kepada seluruh tenaga kependidikan di seluruh unit kerja yang ada di Unira malang. Asesmen ini dilaksanakan pada 29 Agustus 2025 dan diikuti oleh seluruh tenaga kependidikan sebanyak 45 peserta. Tenaga kependidikan yang mengikuti proses asesmen meliputi seluruh bagian yang ada yakni, office boy , creaning service (kebersihan), security/keamanan, pekerja klerikal (adminstrasi) hingga kepala unit maupun kepala bagian.
Mewakili Rektor Unira Malang, kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Hasan Bisri, M.Pd.I. Dalam pesannnya beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda besar dalam langkah pengembangan organisasi. Beliau berpesan agar kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sehingga diperoleh data yang valid dapat dipergunkan untuk proses pengembangan SDM dimana depan. Harapannya, dengan SDM yang memiliki kompetensi dan kapasitas yang mumpuni dapat berdampak pada produktifitas yang ujungnya juga pada peningkatan kesejahteraan pegawai.
Senada dengan itu, Penanggung jawab kegiatan ini Rr. Hesti Setyodyah Lestari, M.Psi, Psikolog menyampaikan hal yang sama. Dalam pengantarnya beliau menyampaikan, tujuan besar dari kegiatan ini adalah tersusunnya data base pegawai terkait klasterisasai keahlian, kompetensi dan peminatan. Dengan adanya database klasterisasi ini, maka akan memudahkan proses mapping karyawan sesuai dengan profil individu, juga dapat dipergunakan sebagai referensi pengembangan karir sehingga dapat meningkatkan produktifitas pegawai.
Proses asesmen dilaksanakan dari jam 10 pagi dan berakhir sekitar jam 18.00. Kegaitan ini juga sengaja melibatkan pihak lain, yakni lembaga layanan asesemen psikologi diluar kampus Unira malang. Hal ini untuk mengurangi terjadinya “hallo effect’ dalam penilaian, perumusan hasil hingga rekomendasi dan saran pengembangan yang akan diberikan.
Adapun tes psikologi yang dilakukan meliputi pemetaan kepribadian, peminatan, keahlian hingga ketahanan, ketelitian dalam bekerja. Selain menggunakan alat tes yang umum dipakai dalam proses pemetaan yakni Papi Kostick, EPPS, wartegg, grafis hingga kraepelin, dilakukan juga proses interview/wawancara sebagai bagian dari konfirmasi dan pelengkap hasil tes sebelumnya. Dengan beragamnya alat test yang diberikan harapannya diperoleh hasil yang valid. Dengan hasil yang valid maka rekomendasi yang akan diberikan sesuai dengan hasil pemetaan. Begitu pula dalam penyusunan program pelatihan dan pengembangan pegawai untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan dan keahlian dapat disesuaikan dengan tuntutan pekerjaan.
Kegiatan ini juga sejalan dengan program besar yang dicanangkan oleh Rektor Unira Malang periode 2024 – 2028 yakni pengutan sumber daya manusia di lingkungan kampus Unira. Diharapkan, melalui pemetaan kompetensi yang terstruktur, pegawai dapat lebih termotivasi untuk meningkatkan kualitas kerja mereka sehingga mampu memberikan kontribusi terbaik bagi Unira saat ini dan dimasa depan. (Hum/elk25)