Malang – 21 Januari 2025 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang mengawali jalinan kerjasama dengan Asosisasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Malang. Kerjasama antar kedua belah pihak ini ditandai dengan penandatanganan dokumen kerjasama oleh dekan Fakultas Ilmu Sosisal dan Ilmu Politik (FISIP) Husnul Hakim Sy, MH dan Ketua AKD Kabupaten Malang, Hasan Bashori yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Bululawang.
Kerjasama ini juga merupakan bagian dari aktifitas pengabdian masyarakat yang merupakan bagian dari tridharma peguruan tinggi. Harapannya, dengan kerjasama ini UNIRA Malang, khususnya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dapat berpartisipasi dangan memperkuat tata kelola pemerintahan desa menuju kemandirian desa, desa berdaya.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Dekan Fisip Unira Malang , Husnul Hakim Sy, MH.
“Kami bersepakat dengan AKD untuk bersama-sama terus mendorong agar tata kelola pemerintah desa semakin baik dan menjadi desa mandiri, desa yang berdaya” ujarnya.
Peningkatan tata kelola pemerintah desa yang dimaksud tersebut meliputi, penyiapan dan peningkatan kualitas dan kompetensi pengelola desa, fasilitasi pengembangan dan pengelolaan BUMDesa, serta pengelolaan aspek lainnya, baik pengelolaan keuangan desa hingga peningkatan kapasitas seluruh warga desa.
Untuk itu, lanjut Husnul Hakim Sy, MH menyatakan bahwa pihaknya juga menyediakan beasiswa untuk para perangkat desa yang ingin melanjutkan studi di Fisip Unira Malang khususnya produi Ilmu Pemerintahan.
“Kami juga menyiapkan beasiswa yang kami beri nama beasiswa Desa Cerdas bagi perangkat desa yang akan melanjutkan studi, kami ada prodi yang cocok untuk perangkat dalam meningkatkan sumberdaya manusia, yakni prodi Ilmu Pemerintahan”, terangnya.
Disamping itu, Cak Husnul, begitu beliau sering disapa, menyampaikan bahwa dalam kerjasama ini desa anggota AKD akan menjadi laboratorium penelitian dan pengabdian masyarakat bagi dosen dan mahasiswa Fisip Unira Malang.
“Dengan demikian, kita akan berkolaborasi dengan desa melalui riset dan pengabdian masyarakat berbasis riset untuk meningkatkan tata kelola dan pemberdayaan masyarakat desa”, ulasnya.
Sementara itu, ketua AKD Kabupaten Malang, Hasan Basori mengatakan bahwa kerjasama dengan institusi perguruan tinggi ini sangat penting dan memang diharapkan oleh para kepala desa.
“Kami sebenarnya sudah lama menunggu kerjasama ini, khususnya dengan perguruan tinggi. Terima kasih yang tak terhingga kepada Dekan Fisip UNIRA Malang yang sudah membuka peluang kerjasama ini, karena dalam mengelola seluruh potensi desa, keterlibatan seluruh stakeholder menjadi sebuah keharusan”, ujarnya.
Hasan Basori mengatakan bahwa dengan bekerjasama dengan perguruan tinggi, pihak nya merasa lebih tenang karena akan mendapat pendampingan dari para akademisi ketika menghadapi persoalan tentang Tatakelola dan lainya.
“Kami merasa tenang dan senang, karena ada tempat kami berkonsultasi secara akademik ketika kami menghadapi permasalahan di lapangan, para ahli dari perguruan tinggi kami percaya karena kami anggap lebih netral dalam memberikan masukan maupun memberikan analisa terhadap persoalan yang kami hadapi dilapangan”, terangnya.
Ketua AKD Kabupaten Malang juga berharap dengan adanya kerjasama ini, pihaknya dan FISIP UNIRA Malang akan lebih inten lagi berdiskusi terkait berbagai persoalan yang muncul di desa.
“Kami berharap kerjasama ini akan lebih produktif, kita akan sering berdiskusi dengan para doktor dari Fisip Unira Malang”, pungkasnya.
Selain melakukan penandatanganan kerjasama dengan AKD kabupaten Malang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unira Malang juga melakuakan penandatangan kerjasama dengan Yayasan Komunitas Perlindungan Perempuan dan Anak Nusantara (Koppatara) Malang.
Sebagai informasi, Kegiatan penandatanganan kerjasama ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Pelantikan Himpunan Mahasiswa Prodi Ilmu Pemerintahan dan Himpunan Mahasiswa Prodi Psikologi yang dikemas dalam bentuk seminar. Adapun yang menjadi narasumber dalam kegiatan seminar adalah Ziah Ulhaq (Ketua Fraksi Gerindra Kab Malang), Askari, anggota Komisioner KPU Kabupaten Malang, dan M. Imron, Dosen Fisip Unira Malang. (Hus/elk25)