Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang, merupakan satu-satunya kampus yang sudah mendeklarasikan diri sebagai kampus khayra ummah. Kampus yang mengusung nilai-nilai ahlussunnah wal jamaah. ahlussunnah wal jamaah sendiri merupakan komunitas yang terus berpegang teguh pada mengikuti sunnah nabi Muhammad SAW serta dan para sahabat dan penerusnya.
Nilai-nilai ahlusssah wal jamaah ini juga menjadi nilai yang dipegang dan dtumbuhkembangkan di UNIRA Malang untuk mencapai visi universitas . Visi universitas yang dimaksud adalah menyiapkan generasi khayra ummah pada tahun 2036. Nilai-nilai ini harus terus digaungkan agar menjadi panduan, batasan ataupun norma dalam melaksanakan seluruh aktifitas dilingkungan kampus. untuk itulah kegiatan penguatan nilai-nilai yang dimaksud dilakukan secara kontinyu (berkelanjutan) dan konsisten (terus-menerus, istiqomah).
Bertempat di Gedung KH. M. Mahmud Zubaidi, M.A pada Sabtu, 14 Desember 2024, kembali menggelar kegiatan penguatan nilai-nilai aswaja yang diikuti civtitas academica di lingkungan UNIRA Malang. Rangkaian acara tersebut meliputi kegiatan khotmil quran dan pengajian dengan topik penguatan ideologi ahlussunah wal jamaah. Acara yang digawangi oleh kabag keagamaan ini kedepannya akan dilaksanakan secara rutin dan bergiliran dari fakultas yang satu ke fakultas yang lain. Gus Irfan, selaku Kabag Keagamaan UNIRA Malang menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari ikhtiar untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam terkait konsepsi ahlussunah wal jamaah dan khayra ummah.
Rangkaian kegiatan ini diawali dengan khotmil quran yang terdiri dari 2 kelompok. Kelompok pertama melaksanakan khotmil quran bil ghoib, khotmil quran yang mana pembacaan alquran dilakukan oleh para penghafal alquran (hafidz) dimana pembacaan alquran dilakukan tanpa membuka mushaf. kelompok kedua adalah melaksanakan khotmil quran bin nadhor, dimana pembacaan alquran dilakukan dengan cara membuka mushaf alquran dari awal hingga akhir.
Setelah khotmil quran diselesaikan, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan sholawat barzanji. Pembacaan sholawat ini merupakan ritual yang umum dilakukan oleh komunitas nadliyin dalam berbagai acara yang digelar baik berupa tasyakuran, khitan, pernikahan maupun acara lainnya. Isi dari sholawat barzanji ini adalah berupa lantunan doa, pujian serta riwayat hidup rosulullah Muhammad SAW. Selanjutnya adalah pembacaan tahlil yang dipimpin oleh M. Romli Muar, M.HI yang merupakan kepala biro III ( Biro Keagamaan, Alumni dan Kemahasiswaan).
Sebagai acara inti yakni kajian keaswajaan yang disampikan oleh Dr. KH. Romadhon Chotib, M.H . Dalam Paparannya beliau menyampaikan pentingnya bagi setiap civitas akademika memahami konsepsi ahlussunah wal jamaah serta beberapa dalil terkait ritual keagamaan yang sering dilakukan oleh masyarakat indonesia. Tantangan terkait ritual budaya yang berkelindan dengan aspek keagamaan semakin kuat. untuk itulah diperlukan pemahaman yang baik terkait dasar dari ritual tersebut dari aspek keagamaan. Harapannya ritual-ritual tersebut tidak dianggap sebagai ritual keagamaan tanpa dasar atau bid’ah. (Hum24/elk).