19 April 2024, Program Pascasarjana UNIRA Malang Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam menyelenggarakan “ Kuliah Pakar Metodologi Penelitian ”. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Program Pascasarjana dan bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa dalam menulis tesis secara efektif namun memenuhi kaidah-kaidah metodologi. Harapannya karya tulis yang dibuat oleh mahasiswa dapat dipertanggungjawabjkan secara metodologi ilmiahnya.
Diikuti mahasiswa pascasarjana semester dua yang menempuh mata kuliah metodologi penelitian, kegiatan ini digelar dengan tujuan agar mahasiswa memperoleh pemahaman yang kuat tentang metodologi penelitian. Kuliah pakar ini menghadirkan Prof. Dr. Mudjia Rahardjo, M.Si, sebagai narasumber dalam acara tersebut. Beliau merupakan seorang akademisi dan juga peneliti senior sekaligus anggota asosiasi peneliti kualitatif indonesia. Sehingga paparan yang disampikan beliau merupakan pengetahuan yang terbaru/update terkait dengan metodologi penelitan.
Didampingi Dr. Aries Musnandar, M.Pd yang juga merupakan wakil direktur program pascasarjana UNIRA Malang yang memandu jalannya perkuliahan pakar tersebut, Prof. Mudjia menyampaikan paparannya dengan lugas dan gamblang terkait posisi keilmuan pendidikan agama islam dalam kajian filsafat ilmu. Pemahaman ini dianggap penting dalam menentukan perencanaan dan desain penelitian yang akan dijalankan. Dilanjutkan dengan penjelasan terkait pengantar penelitian hingga proses-proses yang harus dilalui dalam melakukan penelitian.
Dalam presentasinya, beliau menegaskan bahwa langkah pertama dalam melakukan penelitian adalan dengan memilih topik penelitian. Pemilihan topik ini bisa berangkat dari pengalaman keseharian, keingintahuan yang kuat atas sesuatu, isu-isu yang sedang trend dimasyarakat, penyelesaian problem kemasyarakatan, hingga keingintahuan pribadi terkait fenomena tertentu. Namun demikian, dalam penelitian yang berbentuk karya tulis ilmiah, sertidaknya memiliki 3 ciri khas yakni, memiliki relevansi dengan keilmuan, sosial maupun institusional.
Langkah berikutnya dalam melakukan penelitian ilmiah adalah menentukan paradigma penelitian. Terdapat 3 paradigma dalam penelitian yakni, paradigma positifistic atau lebih disepadankan dengan pendekatan kuantitatif. Paradigma positifistik, disepadankan dengan pendekatan kualitaitif, serta pendekatan reflektif yang disepadankan dengan pendekatan kritis.
Merumuskan pertanyaan penelitian merupakan langkah berikutnya. Dilanjutkan dengan menentukan desain penelitian dan pengumpulan data, mengalisis data, menginterpretasikan data dan yang terakhitr adalah penyajian data dalam bentuk laporan.
Setelah narasumber menyampaikan paparannya, sesi berikutnya adalah sharing session. Pada sesi tersebut para peserta diberikan kesempatan untuk memberikan umpan balik maupun mendiskusikan rancangan penelitian yang akan dijadikan bahan penulisan tesis mahasiswa. Peserta tampak antusias sekaligus terkesan dengan penjelasan dari Prof. Mudjia yang begitu gamblang dan praktis sehingga mudah untuk diterapkan dalam proses penelitian.
Dr. Ilma Fahmi Aziza, M.Pd.I, Kaprodi Magister Pendidikan Agama Islam UNIRA Malang menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat kapasitas riset mahasiswa pada level pascasarjana. Dengan menghadirkan narasumber yang memiliki kompetensi dan pengalaman dalam penelitian ilmiah, mahasiswa diharapkan tidak hanya memahami kerangka metodologis secara konseptual, tetapi juga mampu menerapkannya secara kontekstual dan kritis dalam penulisan tesis. Kegiatan ini sekaligus mencerminkan komitmen program studi dalam meningkatkan mutu akademik sekaligus menciptakan atmosfer akademik yang dinamis, reflektif, dan berorientasi pada kualitas. (Hum/elk25)