Indonesia merupakan salah satu negara bangsa (Nation State) yang terdiri dari berbagai latar belakang. Keragaman suku, budaya, agama dan ras menjadi pemandangan keseharian yang dapat dilihat di setiap bagian wilayah Indonesia. Namun demikian, hal tersebut tidak menjadikan perpecahan maupun konflik yang berbasis dari keragaman yang ada. Meski pada beberapa waktu yang lalu muncul konflik dengan basis keragaman suku dan agama, namun saat ini sudah dapat dilakukan rekonsiliasi pada kelompok yang berbeda sehingga keharmonisan dapat dirajut kembali.
Berbeda dengan kondisi di belahan bumi yang lain. Bahkan di beberapa wilayah yang mengusung ideologi keagamaan sebagai ideologi negara justru perpecahan dan konflik yang berujung pada peperangan masih banyak terjadi. Hal ini tentu menarik bagi para peneliti, akademisi untuk menggali nilai-nilai apa yang sesungguhnya ada di Indonesia sehingga konflik antar kelompok dapat diminimalisir. Nah, untuk itulah Kopertais IV Surabaya menyelenggarakan acara konferensi pada tanggal 26 – 27 Februari 2022. Gelaran itu diberi tajuk bertajuk “ The 4th Annual Conference for Muslim Scholars (AnComs) 2022.
The 4th Ancoms 2022 kali ini mengambil tema “Exporting Indonesia’s Moderate Islam to the world stage, religion, peace & harmony”. Konferensi ini mengundang para akademisi, peneliti, aktifis perdamaian, juga stake holder yang berkaitan langsung dalam mengembangkan moderasi beragama. Total terdapat 130 peserta mempresentasikan makalah dan tulisannya terkait dengan tema yang diangkat. Dalam kesempatan ini, Universitas Islam Raden Rahmat Malang berhasil mengirimkan 4 (empat) delegasi untuk berpartisipasi pada acara tersebut.
Keempat delegasi tersebut adalah Dr. Aries Musnandar, M.Pd (Dosen Pascasarjana), Abdillah U. Djawahir, SE, MM (Dosen Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis), Drs Ahmad Muhaimin, M.Pd dan Channah Qotrunnada S.Pd ( keduanya merupakan mahasiswa magister pascasarjana Unira Malang).
Kondisi pandemik saat ini ternyata tidak menyurutkan semangat peserta ikut serta di dalam AnCOms 2022 ini. Terbukti ada 231 peserta yang mengajukan proposal namun hanya 130 peserta yang dinyatakan lolos seleksi. “ Ini merupakan pelaksaan AnComs terbesar dan dengan peserta paling banyak sejak selama Ancom di adakan. Ini suatu prestasi yang luar biasa.” Begitu ungkap Koordinator Kopertais IV Prof. H. Masdar Hilmi, S.Ag., MA., Ph.D
Kegiatan Ancoms ini diselenggarakan di dua tempat yakni di Amphiteather Room, 2nd Floor, Twin Towers Building, UIN Sunan Ampel Surabaya dan Premier Place Hotel, Sidoarjo. Hari pertama, dengan rangkaian Opening and seminar di Twin Towers Building. Pararel session yang dilaksanakan pada hari kedua dilaksanakan di Premier Place Hotel. (Hum/Imin)