KEPANJEN – Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNIRA Malang menggelar acara yudisium Sabtu, 12 Agustus 2023 bertempat di gedung A Lantai 3 Aula KH. Moh Sa’id UNIRA. Acara ini di ikuti oleh mahasiswa program studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar(PGSD) sebanyak 31 mahasiswa dan mahasiswa Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) sebanyak 22 mahasiswa yang dilaksanakan secara langsung dan hikmat.
Yudisium dengan tema “Mencetak Pendidikan Profesional Berkarakter Pancasila dan Khaira Ummah Di Era Society 5.0”, diawali dengan penampilan hiburan tari dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci al-qur’an, menyanyikan lagu Indonesia raya, mars UNIRA serta melantunkan solawat busro, penyampaikan laporan dekan dan sambutan-sambutan.
Pembacaan keputusan dekan FIP tentang peserta yudisium periode TA 2022/2023 Genap oleh Wakil Dekan dengan membacakan lulusan mahasiswa terbaik yang kali ini diraih oleh mahaasiswa prodi PGSD Titik Puspita Sari S.Pd dengan IPK 3.93 dan dari prodi P.IPS Surzatul Ghofiroh S.Pd dengan IPK 3,87 Predikat dengan pujian.
Dalam sambutannya Wakil Rektor I UNIRA Bapak Dr. Sutomo M.Sos, mengucapkan selamat dan sukses kepada 53 mahasiswa yang sudah di yudisium dan menyelesaikan masa studi S1 dengan baik.
“Harapan saya semoga ini bisa menjadi bekal untuk memperluas manfaat ilmu dengan nilai-nilai keagamaan dan bisa menjadi lulusan yang berbeda dari universitas lainnya. Menunjukkan pada masyarakat bahwasannya lulusan UNIRA adalah pendidik yang berkualitas dan bisa bersaing di era society 5.0 ini” ungkap Wakil Rektor I UNIRA Dr. Sutomo M.Sos.
Dekan FIP UNIRA Bapak Dr. Hendra Rustantono, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada para peserta yudisium. Sebagai seorang sarjana, ilmu yang di dapatkan selama perkuliahan akan jauh lebih manfaat jika dapat dibagikan atau bermanfaat untuk orang banyak, utamanya masyarakat.
“Para sarjana harusnya mampu mengenali potensi diri, kekuatan diri, dukungan yang diterima, mampu menjadi seseorang yang amanah, memiliki cita-cita dan harapan, mamapu menerima dan memberikan serta dapat membedakan kemauan dan kebutuhan. Siap untuk bergerak dalam perubahan di era yang baru ini esa society 5.0. Bersyukurlah atas ilmu yang sudah dimiliki dan diperjuangkan selama masa perkuliahan. Di masa depan, generasi mudalah yang akan maju untuk memimpin Indonesia. Itu menjadi cita-cita bersama akan lahirnya pemimpin bangsa dari dari para yudisiawan UNIRA. ” ungkap Dekan UNIRA Dr. Hendra Rustantono, M.Pd.
MENCETAK PENDIDIK PROFESIONAL BERKARAKTER PANCASILA DI ERA SOCIETY 5.0
Pendidikan professional berkarakter Pancasila berperan penting dalam membentuk siswa dalam kesadaran moral, tanggungjawab, serta mencetak siswa untuk berperan dalam membangun rakyat yang adil, beradab, dan berkelanjutan.
Febrian Riski Kurniawan, S,Pd adalah salah alumni PGSD UNIRA memaparkan Sebagai lulusan pendidikan di era digital ini, tentunya saudara harus memiliki kompetensi pedagogik kepribadian sosial dan profesional. Tentunya yang dapat menjalankan tugasnya berbasis teknologi digital. Teknologi digital ini sebagian memang bisa menggantikan atau membantu peran guru terutama dalam aspek pengajaran yang bertumpu pada transfer of knowledge, technology dan skill.
“Selain itu dalam kesempatan kali ini saya ingin berpesan kepada teman-teman. Setelah berhasil untuk lulus dari Pendidikan Strata I ini jangan cepat berpuas diri. Banyak pelajaran dan pengalaman baru yang akan kita dapatkan pada lembaran baru nantinya. Dengan gelar Pendidikan yang kita peroleh ini dapat meningkatkan kualitas diri kita baik soft skill maupun hard skill. Jangan pernah bosan untuk belajar, karena belajar itu dilakukan sepanjang hayat dan bisa dilakukan dimana dan kapan saja,” Ungkap Febrian Riski Kurniawan, S,Pd
Muhammad Riko Febrianto, S.Pd adalah alumni P.IPS UNIRA memaparkan bagaimana menjadi pendidik profersioal berkarakter Pancasila salah satunya dengan cara memeliki sertifikat didik dengan mengikuti program Prajabatan PPG.
“Sebagai sarjana baru teman-teman harus siap dengan tantangan di dunia kerja, sebagai lulusan pendidikan maka kita bisa bersaing dalam dunia pendidikan dengan menjadi guru. Untuk saat ini pemerintah sudah memfasilitasi untuk kita bisa mengembangkan pola didik dengan membuka peluang menjadi guru professional. Program prajabatan PPG ini bisa menjadi salah satu cara kita untuk mendapatkan sertifikat guru professional, dimana sertifikat ini bisa menjadi nilai plus dan memiliki manfaat yang sangat banyak untuk kita para guru dalam proses mendidik siswa” ungkap Muhammad Riko Febrianto, S.Pd PPG Angkatan 2022.
Yudisium FIP ini dihadiri langsung oleh Wakil Rektor I UNIRA Bapak Dr. Sutomo M.Sos, alumni PGSD, alumni P.IPS Dekan FIP Bapak Dr. Hendra Rustantono M.Pd beserta seluruh sivitas akademik dan tenaga pendidik FIP UNIRA.(Hum/SNQ)