Berakhir sudah rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus pada Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Islam Raden Rahmat Malang. Kegiatan PKKMB yang dilanjutkan dengan kegiatan Ospek Fakultas berlangsung selama 5 (lima) hari berturut-turut. Beragam kegiatan yang digelar dimasing-masing fakultas. Diantaranya outing ke tempat wisata, outbound, api unggun hingga ziarah ke makam pendiri Unira Malang.
Setelah rangkaian kegiatan itu semua, kegiatan PKKMB ditutup dengan Inaugurasi pada 14 September 2024 bertempat di halaman gedung KH. Tholhah Hasan. Pelepasan balon ke udara menandai dimulainya kegiatan inaugurasi sekaligus menutup rangkaian kegiatan PKKMB dan ospek fakultas tahun 2024. Pelepasan balon tersebut dilakukan oleh Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Islam Raden Rahmat, Dr. KH. Muhammad Hanief, M.Pd.I.
Dalam sambutan penutup kegiatan PKKMB dan Osfa 2024, Kyai Hanief, menyampaikan terima kasih atas segala jerih payah yang telah dilakukan oleh panitia dan peserta PKKMB sehingga seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan dengan lancar.
Lebih lanjut beliau memberikan pesan kepada mahasiswa untuk tidak hanya menjadi mahasiswa yang mengejar indeks prestasi akademik saja, tetapi lebih jauh dari itu untuk selalu menumbuhkan kemampuan berfikir kritis, kreatif serta mampu mengembangkan interaksi sosial dengan siapapun.
“ Dimanapun kita belajar, jangan lupakan adab dan akhlak. Karena sepandai apapun seseorang ketika tidak memiliki adab dan etika dalam bergaul, maka jangan pernah berharap kesuksesan yang sesungguhnya”. Begitu pesan beliau.
Berbagai aksi dan penampilan mahasiswa dipertunjukkan dalam kegiatan tersebut. Setidaknya terdapat 13 Unit Kegiatan Mahasiswa dan 14 Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) unjuk kebolehan. Ditambah dengan suguhan penampilan dari mahasiswa baru di masing-masing prodi yang tak kalah luar biasa. Aksi yang ditampilkan antar lain fragmen/drama, seni tari tradisonal, modern dance hingga kesenian local yang saat ini sedang trend di Kabupaten Malang yakni bantengan dan mberot ikut serta ditampilkan.
Suasana meriah itu ditutup dengan orasi Presiden Mahasiswa Hilmy Asy-shidiqi dan Aidil Rafi yang mengiringi refleksi peringatan ‘September Hitam’. Tema ini sengaja dianggkat oleh panitia untuk mengenang beberapa kejadian “tragedy kemanusiaan” yang terjadi di bulan tersebut. Para Mahasiswa Baru mengelilingi banner putih yang bertuliskan “MENGENANG SEPTEMBER HITAM” dengan membawa sekumtum mawar merah.
Salah satu tragedi di bulan tersebut yang akan selalu dikenang oleh mahasiswa sekaligus sebagai bagian dari masyarakat AREMA adalah Tragedi Kanjuruhan yang hingga saat ini penyelesaian kasusnya belum dianggap memadai, tuntas dan memenuhi rasa keadilan masyarakat. Selain mengenang para mahasiswa juga mendoakan para korban tragedi mendapatkan kekuatan dan kesabaran dan balasan terbaik dariNya. (Hum/pressma)